DARAH MAHAL
Kita sering mendengar keluhan Masyarakat terutama mereka yang membutuhkan darah, merasa kalau harganya itu mahal sekali. Berdasarkan itu, dari Palang Merah Indonesia Kabupaten Sukabumi, menjelaskan kalau biaya yang dibebankan ke masyarakat itu sebenernya bukan harga darah, tapi penggantian biaya atas pengolahan darah. Karena menurutnya setiap darah yang masuk ke PMI, tidak langsung dikonsumsi oleh masyarakat, tetapi di cek dahulu apakah darah tersebut bervirus atau enggak. Dan dijelaskan lagi kalau sebenernya yang membuat mahal itu adalah alat (misalnya kantong/labu darah yang pengadaannya masih infor jelasnya lagi) yang dipakai. Selanjutnya harga akan semakin mahal di rumah sakit tertentu, karena dirumah sakit itu dilakukan lagi screaning terhadap darah yang didapatnya dari PMI. dasar inilah menjadi DARAH MAHAL, diperparahnya lagi pengetahuan ini kurang tersosialisasikan ke masyarakat.
Tetapi dibalik sinisme masyarakat yang mencap kalau kita donor darah GRATIS, tetapi kalau butuh darah menjadi MAHAL. Bekerjasama dengan semua instansi di Kecamatan maka terlaksana juga kegiatan Bakti Sosial Donor Darah (Kamis, 28 Nopember 2013).